Kampung Media Lengge Wawo, Sekretariat: Jalan Lintas Bima - Sape Km.17 Kompleks Lapangan Umum Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Telepon: 0374-7000447. Bagi yang ingin mengirim Tulisan Berita atau Artikel hubungi Nomor HP: 081803884629/085338436666

Kamis, 23 Januari 2014

Imam Al Azhar Jakarta Hadiri Maulid Nabi di Ponpes Darul Furqan Dodu


KM LENGGE WAWO,- Salah satu hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW adalah mengingat kembali tradisi yang dilakukan oleh Rasulullah yakni ikhtiar melahirkan perbaikan dan kebaikan dengan mengamalkan sunnah beliau. Oleh karena itu, perlu sejenak untuk berpikir, merenung, dan mencontohi tujuh sunnah harian Rasulullah SAW.


Hal itu diingatkan oleh Imam Al Azhar Jakarta, Imam Bukhari, M.Si, saat menyampaikan hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW di halaman masjid Baitul Karim Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Furqan Kelurahan Dodu Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima, Rabu (22/1).
Tujuh kebiasaan Nabi SAW itu, katanya, akan menjadikan hidup umat Islam lebih bermakna, terutama menyiapkan diri dalam menghadapi tantangan zaman global saat ini. Kebiasaan itu adalah melaksanakan shalat tahajjud. Shalat ini bagi Rasulullah adalah teramat penting setelah shalat fardu yang wajib dilakukan lima waktu setiap hari.
Shalat itu, katanya, dilakukan waktu malam setelah tidur karena di saat malam sunyi akan lebih khusuk dan bacaan pada saat itu lebih berkesan. Apalagi, janji Allah dengan mengerjakan shalat tahajud Allah akan mengangkat derajat kehidupan manusia.
Kebiasaan penting lainnya, kata dia, adalah membaca dan memelajari Al Quran. Terjadinya berbagai masalah kompleks dalam kehidupan pribadi, keluarga, organisasi, perusahaan dan bernegara, karena semua bersumber kepada Al Quran, tetapi Kitab itu tidak dijadikan sebagai petunjuk dan pedoman hidup. “Umat Islam harus kembali mendalami Kita yang bersumber dari Allah dan bukan karangan manusia. Membacanya, mencatatnya, menghafal, memahaminya,dan mengamalkannya,” katanya.

Tidak hanya itu, katanya, Rasulullah membiasakan shalat berjamaah di masjid, kemudian melakukan shalat dhuha, suka bersedekah, selalu dalah keadaan berwudu, dan yang terakhir selalu mengingat Allah dengan berzikir sebanyak-banyaknya. “Kita berharap dengan peringatan Maulid Nabi SAW umat Islam mau melaksanakan tujuh Sunnah Rasul itu agar kita selama dunia dan akhirat,” katanya.
Pimpinan Ponpes Darul Furqan Dodu, Drs H Musaddad HA Karim, SH, mengatakan, saat ini ponpes ini memiliki 500 lebih santri. Mereka selain belajar seperti sekolah umum lainnya, tetapi juga membiasakan belajar dan membaca Al Quran. Jumlah santri yang mengikuti kegiatan itu cukup banyak dan terjadwal.
Dia bersyukur mendapatkan kehormatan didatangi Direktur Pendidikan Diniah dan Ponpes Kementerian Agama Pusat. Aplagi, diingatkan melalui Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW oleh Ustaz H. Imam Bukhari, M.Si.
“Semoga kehadiran rombongan yang melaksanakan Khaul di Ponpes Al Ikhlas Kecamatan Soromandi dan sempat mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Ponpes Darul Furkan Kelurahan Dodu,” katanya. (AJI)

0 komentar:

Posting Komentar