Kampung Media Lengge Wawo, Sekretariat: Jalan Lintas Bima - Sape Km.17 Kompleks Lapangan Umum Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Telepon: 0374-7000447. Bagi yang ingin mengirim Tulisan Berita atau Artikel hubungi Nomor HP: 081803884629/085338436666

Minggu, 31 Agustus 2014

Budaya Yang Melekat Di Masyarakat



KM LENGGE WAWO,- Budaya gotong royong terus digalakan oleh ratusan warga Desa Maria Kecamatan Wawo. Mereka bahu membahu bergotong royong mengangkat material pasir, kerikil, dan besi, untuk pengecoran lantai dua masjid besar Nurul Hidayah Kecamatan Wawo yang berada di Desa Maria.

Pembangunan Mesjid Besar Nurul Hidayah Kecamatan Wawo ini tahap pengerjaanya setahap demi setahap, hal ini dilakukan karena terkendala masalah biaya. Namun pengerjaan pembanguna Mesjid besar Nurul Hidayah tetap di selesiakna hingga proses akhir. 

Ratusan warga Desa Maria dan sebagian warga Desa Maria Utara, Ntori dan Pesa yang merupakan Desa Tetangga, mulai dari anak-anak, remaja, dan orang tua itu bahu membahu mengangkat material pasir, kerikil, dan lainnya. Mereka ada yang langsung membawa sendiri, tetapi sebagian juga melakukan antrean mengangkat material. 



Ketua Pembangunan Masjid Nurul Hidayah Desa Maria, H Lukman HAR, S.Pd, M.Si, mengatakan, sebulan terakhir ini sudah beberapa kali bergotong royong mengecor pilar  lantai dua masjid itu. “ Pada hari luang atau libur pengerjaan pembanguna mesjid tetap dilaksanakan oleh masyarakat, namun pengerjaanseperti pengecoran seperti ini membutuhkan kerja gotong royong karena lumaya berat” ujar H. Lukman.

Kepala Desa Maria, Nurdin HM Saleh saat diwawancarai disela-sela gotong royong tersebut mengatakan merasa bangga dengan dengan warganya. Begitu mendengarkan informasi gotong royong pasti hadir tanpa dipanggil atau diumukan di mesjid-mesjid atau kantor desa. “Gotong Royong merupakan budaya bagi masyarakat kami yang ada di Desa Maria, bukan hanya pembangunan fasilitas umum, tetapi semua pekerjaan yang ada dimasayarakat kami mengerjakan secara bersama-sama dan bergotong royong”, pungkasnya.

Gotong royong itu, katanya, selain memercepat prosen pembangunan masjid, juga menggalang kebersamaan untuk meraih pahala. Apalagi, diinformasikan bahwa siapa yang membangun rumah Allah, maka Allah akan membangun rumahnya di surganya Allah kelak diyaumil akhirat.

Disamping itu juga terlihat Camat Wawo, Syafruddin Daud, S. Sos, di lingkungan mesjid Nurul Huda. Syarifuddin memaparkan Masyarakat Wawo pada umumnya dan desa Maria pada khusunya merupakan masyarakat yang tetap mempertahankan budaya gotong royong. Pemerintah sangat mengapresiasi kegiata-kegiatan masyarakat. “Masyarakat jangan terlalu banyak berharap bantuan kepada pemerintah, tapi tunjukan kepada pemerintah dengan kebersamaan dan gotong royong pembangunan mampu terlaksana, namun pemerintah tetap memperhatikan semua kebutuhan masyarakat, paling tidak kalau pembangiuna infrastruktur, atau pembaguna Mesjid pemerintah tetap memberikan  bantuan stimuylan seperti semen dan besi. Sedangkan pasir, kerikil dan tenaga kerja harus swadaya oleh masyarakat”, ujar Camat Wawo.

Pemerintah Kabupaten Bima, akan tetap  mendukung setiap kegiatan pembangunan yang ada di masyarakat yang penting masyarakat tetap bersatu dan mempertahankan budaya gotong royong, karena dengan bersatu dan bergotong royong akan menunjang pembangunan Pemerintah. (Efan)

0 komentar:

Posting Komentar