Kampung Media Lengge Wawo, Sekretariat: Jalan Lintas Bima - Sape Km.17 Kompleks Lapangan Umum Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Telepon: 0374-7000447. Bagi yang ingin mengirim Tulisan Berita atau Artikel hubungi Nomor HP: 081803884629/085338436666

Jumat, 31 Oktober 2014

Debit Mata Air Oi Wobo Mulai Memprihatinkan

 
KM LENGGE WAWO,- Sejumlah masyarakat kecamatan Wawo mulai resah dengan berkurangnya debit mata air Oi Wobo yang digunakan oleh PDAM untuk distribusikan ke masyarakat di 5 desa yang berada di kecamatan Wawo. Berkurangnya debit mata air ini sudah terjadi sejak tahun 2010 lalu walaupun musim hujan juga tetap berkurang. Padahal keberadaan mata air oi wobo yang ada sejak ratusan tahun yang lalu ini dipergunakan oleh PDAM Kabupaten Bima untuk keperluan rumah tangga dan sebagian untuk kolam renang.

Dulu sebelum masuk PDAM sekitar tahun 1989, mata ai oi wobo yang berada di area pasanggarahan Wawo yang sekarang dibawah naungan Dinas Pariwisata Kabupaten Bima, sumber mata airnya ada sekitar 3 sampai 4 sumber mata air. Di area pemandian pasanggarahan dulunya terdapat 4 kolam, 1 kolam pemandian warga yang dibuat diluar pagar area Pasanggarahan dan memiliki mata air sendiri yang cukup besar, 1 kolam yang dipergunakan untuk melepas ikan dengan ukuran kurang lebih 8x16 Meter, kolam ini merupakan kolam inti terdapat mata air utama yang menurut cerita bersumber dari Doro Diha (Pegunungan Maria) dan disisi sebelah selatan kolam ditumbuhi pohon beringin yang cukup besar yang berumur ratusan tahun dan telah roboh tahun 2012 lalu. Sedangkan 2 kolam sebelah selatan kolam utama sumber mata air ini terdapat 2 kolam renang yang dibuattahun 1936 saat penjajahan Belanda satu bangunan dengan  4 lokal tempat peristrahatan.

Pasanggahan Wawo sebenarnya merupakan area pariwisata yang sangat bagus untuk alternatif berlibur di Kabpaten Bima dan Kota Bima, karena saat ini hanya 2 kolam yang memiliki tempat pemandian dari mata air, yaitu kolam renang di Madapangga dan Pasanggarahn Wawo. Tapi sayang tidak dikelola dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten Bima.

Menurut H. Abbas, sesepu masyarakat Wawo, dulu pada tahun 70an,  80an dan 90an, Pasanggrahan Wawo kerang kali dikunjungi oleh Wisatawan Mancanegara dan ramai juga dikunjungi oleh wisatawan lokal dan regional kabuapten Bima karena daerah Wawo merupakan daerah puncak dan Dingin.

Keberadaan kolam utama sebagai mata air oi wobo sejak masuknya PDAM dikelola dengan baik oleh pemerintah Kabupaten Bima bekerjasama dengan pemerintah Australia, air lancar di5 desa karena air dipompa dengan mesin pemompa air ke bak utama yang berada di bukit Tanda Ndeu sehingga ketika bak penuh mesin pemompa air akan berhenti sendiri. Begitu seterusnya sehingga air tersalur dengan baik ke masyarakat.

“Namun saat  ini distribusi air PDAM di 5 desa mulai macet hal ini sudah terjadi 4 sampai 5 tahun yang lalu. Kondisi ini juga diperparah dengan musim kemarau yang berkepanjangan dan banyak masyarakat yang menebang pohon yang berumur ratusan tahun di daerah Doro Diha”, ujar H. Abbas.

Muhidin, kepala penjaga Pasanggrahan membenarkan apa yang dikatakan H. Abbas, tata kelola PDAM yang tidak baik menimbulkan macetnya distribusi air ke masyarakat. Mesin pemompa sekarang mengisap air tanpa henti, sudah tidak mamakai bak penampung seperti dulu, sehingga air tersedot terus.
Disamping itu juga, kolam utama dulu setelah masuk dan dikeloal oleh PDAM ditutup dengan batu oleh PDAM, kemudian tahun 2012 batu-batu yang menutupi kolam utama ini sebagaian dibongkar dan digali oleh masyarakat desa Maria dan Maria Utara.

Menurut Didi Darmadi, ketua Pemuda Desa Maria, batu yang dimasukan untuk menutupi kolam utama ini menghambat mata air sehingga kami bersama beberapa pemuda di Desa Maria dan Maria Utara beralternatif  membongkar batu-batu yang dimasukan dikolam utama.”Distribusi air PDAM sekarang macet, karena debit air berkurang dan kecil sehingga kami bongkar batu yang menutupi kolam mata air utama”, ujar Didi.

Didi dan sebgaian masyarakat kecamatan Wawo, berharap pemerintah Kabupaten Bima dan Kecamatan wawo dan bersama dengan pemerintah Desa jangan berdiam diri segera mencari solusi dengan keadaan berkurangnya debit mata air Oi Wobo ini. Wawo terkenal karena Pasanggarahan yang didalamnya ada mata air pegunungan yang dingin dan sejut sebagai aset Wisata. (Efan)

0 komentar:

Posting Komentar