Kampung Media Lengge Wawo, Sekretariat: Jalan Lintas Bima - Sape Km.17 Kompleks Lapangan Umum Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Telepon: 0374-7000447. Bagi yang ingin mengirim Tulisan Berita atau Artikel hubungi Nomor HP: 081803884629/085338436666

Senin, 02 Februari 2015

Tips Mencegah Dan Menyembuhkan Demam Berdarah Dengue

Pict from : https://infoindonesia.files.wordpress.com/2010/11/aedesaegepty.jpg

KM. LENGGE WAWO,- Penyakit Demam Berdarah Dengue banyak terjadi di Indonesia. Bahkan di ibukota Jakarta pun sering terjadi. Penyakit ini sangat mematikan. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui penyebab, cara pencegahan, dan juga cara penyembuhannya.

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegepty yang telah menggigit dan menghisap darah penderita DBD. Jika nyamuk ini menggigit anda, maka anda bisa tertular penyakit DBD. Ciri2 nyamuk ini adalah warna kaki dan badannya belan putih-hitam/bergaris-garis.
Cara pencegahannya adalah jangan biarkan air bersih/hujan menggenang lama di bak mandi, ban, kaleng-kaleng, atau got. Beri got/saluran air sekitar rumah anda abate untuk mematikan jentik-jentik/larva demam berdarah. Kuras bak mandi anda seminggu sekali.
Lihat gambar di bawah:
Ciri-ciri Demam DBD atau Demam Pelana Kuda

Hari 1 – 3 Fase Demam Tinggi
Demam mendadak tinggi, dan disertai sakit kepala hebat, sakit di belakang mata, badan ngilu dan nyeri, serta mual/muntah, kadang disertai bercak merah di kulit.
Hari 4 – 5 Fase KRITIS
Fase demam turun drastic dan sering mengecoh seolah terjadi kesembuhan.
Namun inilah fase kritis kemungkinan terjadinya “Dengue Shock Syndrome”
Hari 6 – 7 Fase Masa Penyembuhan
Fase demam kembali tinggi sebagai bagian dari reaksi tahap penyembuhan.
TANGANI DENGAN TEPAT
Beri Obat Turun Panas seperti Tempra untuk anak2 atau Panadol untuk orang dewasa. Hati-hati memilih obat demam, pastikan mengandung PARASETAMOL (baca kemasan)
Jika demam tidak turun setelah 1 hari diberi obat, segera periksa darah untuk memastikan demam berdarah.
Jika positif, segera bawa ke RS.
Menurut pengobatan modern penyakit DBD ini tidak ada obatnya. Paling cuma diberi infus. Oleh sebab itu, cara tambahan perlu dilakukan mengingat sebagian orang yang dirawat di RS belum tentu bisa disembuhkan.
Beri minum yang banyak agar tidak dehidrasi. Untuk orang dewasa sekitar 20 gelas sedang/hari. Jika lambung kuat/tidak maag, bisa diberikan Pocari Sweat atau Air Kelapa.
Banyaklah makan meski mual. Coba makan bubur kacang hijau, bubur ayam, dsb. Untuk mengatasi mual bisa minum obat Primperan.
Minumlah 2 sendok makan madu dan juga sari kurma 2-3 jam sekali untuk meningkatkan stamina anda. Firman Allah madu itu obat. Ada pun orang Hindu menganggap madu sebagai obat dewa. Menurut penelitian modern juga madu mengandung antioksidan dan juga antibakteri yang tidak kalah dengan obat-obat kimia modern. Silahkan baca:
Untuk pengobatan alternatif bisa diminum Jus Jambu Biji Merah dan juga obat Cina Angkak.
Di Milis Is-net, ada 2 teman yang meski tidak berobat ke RS, namun alhamdulillah selamat dengan cara banyak minum dan juga makan serta memakai obat alternatif tsb.
Saya juga pernah membaca ustad Kathur menulis bahwa saat dia kena DBD, beliau nekat membekam tubuhnya dan alhamdulillah sembuh. Mungkin kelihatannya tidak masuk akal. Tapi saya lihat, selama belum keluar bercak darah, volume darah penderita DBD itu tetap. Buktinya tekanan darah adik saya waktu kena fase kritis tetap normal di 120. Cuma kadar HBnya saja yang rendah. Dengan dibekam, secara teori darah yang rendah HBnya dikeluarkan dan dalam 3 hari tubuh memproduksi darah baru yang segar dengan kadar HB yang normal. Cuma ini perlu penelitian lebih lanjut!

PENANGAN YANG BAIK DAN TEPAT DAPAT MENYELAMATKAN BANYAK JIWA!
Sumber : * Peters H, Gilles Wol Tropical medicine & Parasitology.3rd London: Medical Publications ; 1991 p.16* WHO, Dengue hemorrhagic fever Diagnosis, treatment, prevention and control Geneva WHO, 1997; p.25,68
Demam berdarah
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ini adalah versi yang telah diperiksa dari halaman ini(+)
Ini adalah versi stabil, diperiksa pada tanggal 3 November 2010. Ada 1 perubahan tertunda menunggu peninjauan.
Akurasi    Terperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Star of life caution.svg
Wikipedia Indonesia tidak dapat bertanggung jawab dan tidak bisa menjamin bahwa informasi kedokteran yang diberikan di halaman ini adalah benar.
Mintalah pendapat dari tenaga medis yang profesional sebelum melakukan pengobatan.
Question book-new.png
Artikel ini membutuhkan lebih banyak catatan kaki untuk pemastian.
Silakan bantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan catatan kaki.
Virus demam berdarah
Klasifikasi ilmiah
Regnum:     Virus
(belum diperingkatkan)     virus (+)ssRNA
Famili:     Flaviviridae
Genus:     Flavivirus
Spesies:     Virus Dengue
Demam berdarah (DB) atau demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe (hiperendemisitas) dapat terjadi. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti.
Daftar isi
[sembunyikan]
* 1 Tanda dan gejala
* 2 Diagnosis
* 3 Pencegahan
* 4 Pengobatan
* 5 Epidemiologi
* 6 Pranala luar
[sunting] Tanda dan gejala
Virus Dengue
Penyakit ini ditunjukkan melalui munculnya demam tinggi terus menerus, disertai adanya tanda perdarahan, contohnya ruam. Ruam demam berdarah mempunyai ciri-ciri merah terang. Selain itu tanda dan gejala lainnya adalah sakit perut, rasa mual, trombositopenia, hemokonsentrasi, sakit kepala berat, sakit pada sendi (artralgia), sakit pada otot (mialgia). Sejumlah kecil kasus bisa menyebabkan sindrom shock dengue yang mempunyai tingkat kematian tinggi. Kondisi waspada ini perlu disikapi dengan pengetahuan yang luas oleh penderita maupun keluarga yang harus segera konsultasi ke dokter apabila pasien/penderita mengalami demam tinggi 3 hari berturut-turut. Banyak penderita atau keluarga penderita mengalami kondisi fatal karena menganggap ringan gejala-gejala tersebut.
Sesudah masa tunas / inkubasi selama 3 – 15 hari orang yang tertular dapat mengalami / menderita penyakit ini dalam salah satu dari 4 bentuk berikut ini :
* Bentuk abortif, penderita tidak merasakan suatu gejala apapun.
* Dengue klasik, penderita mengalami demam tinggi selama 4 – 7 hari, nyeri-nyeri pada tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak perdarahan di bawah kulit.
* Dengue Haemorrhagic Fever (Demam berdarah dengue/DBD) gejalanya sama dengan dengue klasik ditambah dengan perdarahan dari hidung (epistaksis/mimisan), mulut, dubur, dsb.
* Dengue Syok Sindrom, gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan syok / presyok. Bentuk ini sering berujung pada kematian.
Karena seringnya terjadi perdarahan dan syok maka pada penyakit ini angka kematiannya cukup tinggi, oleh karena itu setiap Penderita yang diduga menderita Demam Berdarah dalam tingkat yang manapun harus segera dibawa ke dokter atau Rumah Sakit, mengingat sewaktu-waktu dapat mengalami syok / kematian.
Demam berdarah umumnya lamanya sekitar enam atau tujuh hari dengan puncak demam yang lebih kecil terjadi pada akhir masa demam. Secara klinis, jumlah platelet akan jatuh hingga pasien dianggap afebril.
[sunting] Diagnosis
Diagnosis demam berdarah biasa dilakukan secara klinis. Biasanya yang terjadi adalah demam tanpa adanya sumber infeksi, ruam petekial dengan trombositopenia dan leukopenia relatif.
Serologi dan reaksi berantai polimerase tersedia untuk memastikan diagnosa demam berdarah jika terindikasi secara klinis.
Mendiagnosis demam berdarah secara dini dapat mengurangi risiko kematian daripada menunggu akut.
[sunting] Pencegahan
Tidak ada vaksin yang tersedia secara komersial untuk penyakit demam berdarah.
Pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan atau mengurangi vektor nyamuk demam berdarah. Insiatif untuk menghapus kolam-kolam air yang tidak berguna (misalnya di pot bunga) telah terbukti berguna untuk mengontrol penyakit yang disebabkan nyamuk, menguras bak mandi setiap seminggu sekali, dan membuang hal – hal yang dapat mengakibatkan sarang nyamuk demam berdarah Aedes Aegypti.
Hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit demam berdarah, sebagai berikut:
1. Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin olahraga, dan istirahat yang cukup;
2. Memasuki masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan melakukan 3M, yaitu menguras bak mandi, menutup wadah yang dapat menampung air, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan jentik-jentik nyamuk, meski pun dalam hal mengubur barang-barang bekas tidak baik, karena dapat menyebabkan polusi tanah. Akan lebih baik bila barang-barang bekas tersebut didaur-ulang;
3. Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan bubuk abate akan mematikan jentik pada air. Keduanya harus dilakukan untuk memutuskan rantai perkembangbiakan nyamuk;
4. Segera berikan obat penurun panas untuk demam apabila penderita mengalami demam atau panas tinggi
[sunting] Pengobatan
Bagian terpenting dari pengobatannya adalah terapi suportif. Sang pasien disarankan untuk menjaga penyerapan makanan, terutama dalam bentuk cairan. Jika hal itu tidak dapat dilakukan, penambahan dengan cairan intravena mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi platelet dilakukan jika jumlah platelet menurun drastis. Pengobatan alternatif yang umum dikenal adalah dengan meminum ekstrak daun jambu biji. Merujuk hasil kerja sama penelitian Fakultas Kedokteran Unair dan BPOM, ekstrak daun jambu biji bisa menghambat pertumbuhan virus dengue. Bahan itu juga meningkatkan trombosit tanpa efek samping. Masyarakat mesti memperhatikan informasi penting ini. Berdasarkan hasil kerja sama dalam uji pre klinis Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang dilansir di Jakarta, Rabu (10/3) siang, ekstrak daun jambu biji dipastikan bisa menghambat pertumbuhan virus dengue penyebab demam berdarah dengue (DBD). Bahan itu juga mampu meningkatkan jumlah trombosit hingga 100 ribu milimeter per kubik tanpa efek samping. Peningkatan tersebut diperkirakan dapat tercapai dalam tempo delapan hingga 48 jam setelah ekstrak daun jambu biji dikonsumsi.[rujukan?]
[sunting] Epidemiologi
Wabah pertama terjadi pada tahun 1780-an secara bersamaan di Asia, Afrika, dan Amerika Utara. Penyakit ini kemudian dikenali dan dinamai pada 1779. Wabah besar global dimulai di Asia Tenggara pada 1950-an dan hingga 1975 demam berdarah ini telah menjadi penyebab kematian utama di antaranya yang terjadi pada anak-anak di daerah tersebut.
http://id.wikipedia.org/wiki/Demam_berdarah
Demam Berdarah Dengue: Gejala dan Cara Pencegahannya
30 Mei, 2009
Musim hujan seperti sekarang ini merupakan iklim yang sangat kondusif bagi perkembang biakan nyamuk, di tambah lagi dengan pola hidup kita yang jauh dari pola hidup sehat. Salah satu penyakit yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). DBD disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypty. Nyamuk ini tidaklah sesahabat namanya, sekali gigit kita bisa langsung tertular DBD. Nyamuk Aedes Aegypt memiliki ciri bergaris belang hitam putih pada tubuhnya (bukan merah putih lho..), dan menggigit pada waktu pagi dan sore hari, kadang kala siang juga……Satu nyamuk dapat menjangkit lebih dari satu orang dalam waktu singkat, dan celakanya kita dapat terjangkit DBD lebih dari satu kali.
Gejala Demam Berdarah
Keluhan dan gejala yang sering dialami oleh penderita DBD yaitu:
1. Bintik Merah, Seringkali di awal demam, tidak ada bintik merah. Ada beberapa kasus juga yang memang tanpa bintik merah.
2. Panas Tinggi, Panas bisa turun naik, bisa juga tidak turun sama sekali sepanjang hari.
3. Menggigil dan terasa ngilu tulang, Perasaan dingin di sekujur tubuh dan ada titik tertentu di tubuh terasa ngilu menusuk tulang.
4. Buang Air Besar berwarna hitam dan keras, Gejala ini terlihat jika trombosit sudah mulai rendah
5. Trombosit mulai turun, Kadar trombosit bisa diketahui dengan tes darah di laboratorium.
6. Sakit saat mata memandang ke samping, Beberapa teman mengalami ini, terasa sakit jika melirik ke samping kiri dan kanan.
7. Tengkuk sakit, Terkadang juga, terjadi pembengkakan di tengkuk dan terasa sakit
8. Rasa sakit kepala yang parah, khususnya dirasakan di daerah belakang mata, pilek dan flu
9. Radang pada persendian
10. Hilang nafsu makan, mual, muntah, dan diare
11. Letih, lemah, lesu
12. Pada penderita yang sudah parah biasanya menyebabkan pendarahanpada mulut dan hidung
Sesudah masa tunas / inkubasi yang berlangsung selama 3 – 15 hari, orang yang tertular dapat mengalami/menderita penyakit ini dalam salah satu dari 4 bentuk berikut ini, yaitu:
* Bentuk abortif, penderita tidak merasakan suatu gejala apapun.
* Dengue klasik, penderita mengalami demam tinggi selama 4 – 7 hari, nyeri-nyeri pada tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak perdarahan di bawah kulit.
* Dengue Haemorrhagic Fever (Demam berdarah dengue/DBD) gejalanya sama dengan dengue klasik ditambah dengan perdarahan dari hidung, mulut, dubur dsb.
* Dengue Syok Sindrom, gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan syok / presyok pada bentuk ini sering terjadi kematian.
Karena seringnya terjadi perdarahan dan syok maka pada penyakit ini angka kematiannya cukup tinggi, oleh karena itu setiap Penderita yang diduga menderita Penyakit Demam Berdarah dalam tingkat yang manapun harus segera dibawa ke dokter atau Rumah Sakit, mengingat sewaktu-waktu dapat mengalami syok/ kematian.
Cara Pencegahan DBD
Pencegahan dilakukan dengan MENGHINDARI GIGITAN NYAMUK di sepanjang siang hari (pagi sampai sore) karena nyamuk aedes aktif di siang hari (bukan malam hari). Hal tersebut dapat dilaksanakan dengan menghindari berada di lokasi-lokasi yang banyak nyamuknya di siang hari, terutama di daerah yang ada penderita DBD nya. Bila memang sangat perlu untuk berada di tempat tersebut KENAKAN PAKAIAN YANG LEBIH TERTUTUP, celana panjang dan kemeja lengan panjang misalnya. GUNAKAN CAIRAN/KRIM ANTI NYAMUK (MOSQUITO REPELLANT) yang banyak dijual di toko-toko, pada bagian badan yang tidak tertutup pakaian.
Awasi lingkungan di dalam rumah dan di halaman rumah. Buang atau timbun benda-benda tak berguna yang menampung air, atau simpan sedemikian rupa sehingga tidak menampung air. Taburkan serbuk abate (yang dapat dibeli di apotik) pada bak mandi dan tempat penampung air lainnya, juga pada parit/ selokan di dalam dan di sekitar rumah, terutama bila selokan itu airnya tidak/ kurang mengalir. Kolam / akuarium jangan dibiarkan kosong tanpa ikan, isilah dengan ikan pemakan jentik nyamuk. Semprotlah bagian-bagian rumah dan halaman yang merupakan tempat berkeliarannya nyamuk, dengan obat semprot nyamuk (yang banyak dijual di toko-toko) BILA TAMPAK NYAMUK BERKELIARAN DI PAGI / SIANG / SORE HARI.
Bila ada salah seorang penghuni yang positif atau diduga menderita DBD, segera semprotlah seluruh bagian rumah dan halaman dengan obat semprot nyamuk di pagi, siang dan sore hari, sekalipun penderita tersebut sudah dirawat di rumah sakit. Hubungi PUSKESMAS setempat untuk meminta fogging di rumah-rumah di lingkungan setempat.
Pencegahan secara massal di lingkungan setempat dengan bekerja sama dengan RT/RW/Kelurahan dengan PUSKESMAS setempat dilakukan dengan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN), Fogging, atau memutuskan mata rantai pembiakan Aedes aegypti dengan Abatisasi.
(Dari berbagai sumber)
http://murtaqicomunity.wordpress.com/2009/05/30/demam-berdarah-dengue-:-gejala-dan-cara-pencegahannya
Cara Pengobatan Demam Berdarah Dengue
30 Mei, 2009
Endemi DBD dapat terjadi di mana saja. Pola hidup yang tidak sehat dan tidak bersih serta cenderung membiarkan sampah menumpuk di mana-mana makin menambah resiko nyamuk aides berkembang biak dengan baik. Di tambah lagi, dengan kondisi Indonesia yang beriklim tropis serta dengan curah hujan yang lumayan tinggi menjadikan DBD sebagai salah satu penyakit yang perlu di waspadai.
Pada banyak kasus yang terjadi, DBD sering berujung pada kematian. Banyaknya kasus kematian yang terjadi sering kali diakibatkan karena ketidak tahuan dan lampannya penanganan terhadap penderita sehingga begitu penderita di bawa ke Rumah Sakit kondisinya sudah parah.
Sebenarnya tidak ada pengobatan yang spesifik ataupun vaksin untuk demam berdarah. Bila anda pikir sesorang terkena demam berdarah, berikan mereka cairan sebanyak mungkin, bawa mereka ke puskesmas terdekat, dan hindarkan mereka dari nyamuk untuk menghindari yang lain terjangkiti juga. Penyakit ini dapat berlangsung hingga 10 hari, dan pemulihannya dapat memakan maktu 1 minggu hingga 4 minggu.
Pengobatan terhadap penyakit ini terutama ditujukan untuk mengatasi perdarahan, mencegah/mengatasi keadaan syok / presyok, yaitu dengan mengusahakan agar penderita banyak minum, bila perlu dilakukan pemberian cairan melalui infus.
Demam diusahakan diturunkan dengan kompres dingin, atau pemberian antipiretika Jika anda mengalami panas tinggi yang berkepanjangan (lebih dari 1 hari) dan tidak sembuh dengan meminum obat, cobalah mendatangi rumah sakit terdekat dan cek darah anda. Apabila anda menemukan trombosit anda sudah di batas bawah normal (batas normal: 150.000-500.000), berhati-hatilah.
Ada cara yang bisa ditempuh tanpa harus diopname di rumah sakit, tapi butuh kemauan yang kuat untuk melakukannya. Cara itu adalah sbb:
1. Minumlah air putih minimal 20 gelas berukuran sedang setiap hari (lebih banyak lebih baik)
2. Cobalah menurunkan panas dengan minum obat penurun panas
3. Beberapa teman dan dokter menyarankan untuk minum minuman ion tambahan (tapi banyak juga yang tidak menganjurkannya)
4. Minuman lain yang disarankan: Jus jambu merah untuk meningkatkan trombosit (ada juga yang menyarankan: daun angkak, daun jambu, dsb)
5. Makanlah makanan yang bergizi dan usahakan makan dalam kuantitas yang banyak (meskipun biasanya minat makan akan menurun drastis).
Sebenarnya, semua usaha di atas bertujuan untuk menambah daya tahan tubuh terhadap serangan demam berdarah, karena pada dasarnya demam berdarah tidak perlu obat tertentu (dan memang tidak ada obat untuk itu). Ketahanan tubuh dapat dilihat dari jumlah leukosit dalam darah. Ketika leukosit mulai meningkat (membaik), maka biasanya trombosit yang kemudian akan bertambah.
Bila anda mampu melakukan no.1 dari usaha di atas tanpa kurang sedikit pun, anda tak perlu ke rumah sakit untuk opname (menghemat bukan?)
Jika kita dirawat di rumah sakit, perhatikanlah obat yang disuguhkan, karena tidak ada obat yang bisa menyembuhkan demam berdarah itu (kecuali penurun panas). Infus sangat dibutuhkan, tapi jangan pernah mau diberikan antibiotik (kecuali ada penyakit lain). Tablet yang diberikan biasanya adalah vitamin.
Perhatikan juga hasil laboratorium setiap hari. Sebenarnya, jika trombosit sudah meningkat melewati batas bawah normal (grafik trombosit tidak turun lagi), panas tubuh sudah normal kembali (36′C-37′C), tekanan darah (tensi) normal, itu pertanda anda sudah mulai sembuh, dan anda sudah bisa meminta kepada dokter untuk rawat jalan saja. Selama di rumah, usaha untuk minum air putih sebanyak-banyaknya harus tetap dijalankan.
(Dari berbagai sumber)
http://murtaqicomunity.wordpress.com/2009/05/30/cara-pengobatan-demam-berdarah-dengue
sebelumnya..aku mau sharing dulu tentang demam berdarah soalnya beberapa tahun yang lalu tepatnya tahun 2007 aku pernah menderita demam berdarah di Bandung..hehee..aku menderita penyakit ini di saat aku di terima di Unpad lewat jalur SPMB. untungnya ketika aku menderita penyakit ini, Bapakku sedang berada di Bandung. pada saat itu, Bapakku lah yang mengurusi biaya registrasi di kampusku itu. awalnya aku cuma merasa pusing atau bisa di bilang ga enak badan gitu, kemudian dua hari kemudian aku mengalami demam di sertai muntah-muntah…Melihat keadaanku seperti ini, Bapakku membawa aku ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. ketika aku di periksa di rumah sakit, aku di diagnosa menderita Demam berdarah..hingga pada Akhirnya aku di tahan di rumah sakit selama satu Minggu karena penyakit ini. Selama satu Minggu di rumah sakit, aku tidak ingat apa-apa??hanya banyangan kabur yang bisa aku terima. mungkin pada saat ini aku sedang mengalami masa kritis..pada saat itu trobositku berkisar antara 30.000 – 40.000/mm3 yang seharusnya normalnya berkisar antara 150-450 ribu/mm³. mendengar keadaanku seperti ini, tanpa ku sadari Ibuku ke bandung pergi dari belitong untuk melihat keadaanku secara langsung..Love you MOM!!…Selama aku di rawat di rumah sakit ini, aku hanya di obati dengan di kasih Vitamin, makan bubur, minum pocary swett, jambu Biji, dan aku di suruh minum yang Banyak untuk setiap Harinya..bahkan aku banyak sekali menghabiskan Botol Infus..Kata Dokternya tidak ada Obat khusus untuk pengobatan Demam Berdarah ini, Mendengar perkataan itu kedua orang tuaku panik.sampai ketika pada hari ke 6 kondisiku sudah mulai membaik, hingga membuat orangtuaku tidak khawatir lagi..Akhirnya pada hari ke 7, aku di bolehkan pulang oleh dokter tapi dengan catatan jangan melakukan aktifitas yang berlebihan. selama masa pemulihan, aku di bawa di jakarta di rumah pak de ku di pondok gede oleh kedua orang tuaku selama satu minggu..cuma beberapa hari aku bertemu dengan orang tua saat itu karena orang tuaku pulang ke belitung untuk kerja sehingga menitipkan ku di jakarta. lagi-lagi aku merasakan kerinduan akan orang tuaku itu. Karena penyakit DEmam Berdarah ini, aku tidak bisa Ikut OSPEK di kampus..inilah sedikit tentang pengalamanku menderita penyakit DB ini…
* Sebelum aku kasih Tips Mencegah dan Mengobati Demam Berdarah, aku menjelaskan dulu APA itu DB ?.
Demam berdarah dengue, istilah kedokterannya Dengue Hemorrhagik Fever (DHF) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue tipe 1-4, dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina (dominan) dan beberapa spesies Aedes lainnya. Di Indonesia sendiri, keempat tipe virus Dengue dapat ditemukan, dan yang dihubungkan dengan gejala DHF yang parah adalah tipe 3. Kekebalan (imunitas) terhadap satu jenis virus tidak berlaku untuk infeksi jenis virus lainnya, bahkan dapat menimbulkan reaksi yang kurang menguntungkan bagi tubuh. Jumlah kasus DHF utamanya meningkat pada musim hujan dimana sumber air bersih bagi perkembangbiakan nyamuk Aedes tersedia dimana-mana, jika tidak dilakukan program pembersihan lingkungan yang baik. Selama nyamuk aides aigypti tidak terkontaminasi virus dengue maka gigitan nyamuk dbd tersebut tidak berbahaya. Jika nyamuk tersebut menghisap darah penderita dbd maka nyamuk menjadi berbahaya karena bisa menularkan virus dengue yang mematikan. Untuk itu perlu pengendalian nyamuk jenis aedes aegypti agar virus dengue tidak menular dari orang yang satu ke orang yang lain.
* Apa Saja Tanda-Tandanya?
gejala yang tampak akibat infeksi virus dengue biasanya muncul setelah masa inkubasi (masa dimana virus berkembang hingga menimbulkan gejala) 3-8 hari setelah virus masuk ke dalam tubuh. Jika sistem pertahanan tubuh dapat mengatasi virus, maka gejala yang tampak bisa ringan atau bahkan tidak didapatkan. Namun jika tidak, dapat timbul beberapa kondisi sebagai berikut:
1. Demam tinggi mendadak, >38° C, 2-7 hari
2. Demam tidak dapat teratasi maksimal dengan penurun panas biasa
3, Mual, muntah, nafsu makan minum berkurang
4. Nyeri sendi, nyeri otot (pegal-pegal)
5. Nyeri kepala, pusing
6. Nyeri atau rasa panas di belakang bola mata
7. Wajah kemerahan
8. Nyeri perut
9. Konstipasi (sulit buang air besar) atau diare
kalau gejala-gejala di atas tidak bisa tidak di atasi bisa timbul gejala-gejala yang baru yaitu:
1. Demam tinggi mendadak >38°C selama 2-7 hari
2. Adanya manifestasi perdarahan spontan, seperti bintik-bintik merah di kulit yang tidak hilang jika ditekan (utamanya di daerah siku, pergelangan tangan dan kaki), mimisan, perdarahan gusi, perdarahan yang sulit dihentikan jika disuntik atau terluka
3. Pembesaran organ hepar (hati) dan limpa
4. syok
* Inilah untuk pengobatan Demam berdarah ini?
Pengobatan Demam Berdarah sesungguhnya bersifat suportif dan simtomatik, artinya tidak memerlukan obat untuk kausanya (seperti antivirus). Yang paling ditekankan adalah nutrisi dan hidrasi alias makan dan minum yang cukup. Lebih ditekankan untuk minum yang banyak, untuk mengatasi efek kebocoran plasma darah dan meningkatkan jumlah trombosit. Setidaknya, memenuhi kebutuhan cairan harian per harinya, yang dapat dihitung dengan rumus:
1. Dewasa: 50 cc/kg BB/hari
2. Anak: Untuk 10 kg BB pertama: 100cc/kg BB/ hari
– Untuk 10 kg BB kedua: 50 cc/kg BB/ hari
– Untuk 10 kg BB ketiga dan seterusnya: 20 cc/kg BB/hari
Contoh: Anak fulan 8 tahun dengan BB 23 kg, berarti kebutuhan cairan perharinya adalah ((100×10) + (50×10) + (20×3))= 1560 cc
Pengobatan lain yang dapat diberikan adalah kompres hangat dan penurun panas jika demam, vitamin penambah nafsu makan, antimuntah jika dibutuhkan. Perlu diingat juga bahwa penggunaan antibiotik tidak diperlukan pada kasus DHF murni (tanpa adanya infeksi bakterial). Sang pasien disarankan untuk menjaga penyerapan makanan, terutama dalam bentuk cairan. Jika hal itu tidak dapat dilakukan, penambahan dengan cairan intravena mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi platelet dilakukan jika jumlah platelet menurun drastis. Pengobatan alternatif  lain yang umum dikenal adalah dengan meminum jus jambu biji bangkok, namun khasiatnya belum pernah dibuktikan secara medik, akan tetapi jambu biji kenyataannya dapat mengembalikan cairan intravena. Meskipun demikian kombinasi antara manajemen yang dilakukan secara medik dan alternatif harus tetap dipertimbangkan
* Untuk pencegahannya aku kasih Tipsnya:
mencegah tentu lebih baik dari pada mengobati.. betul ga?? lebih murah lagi pastinya kalau berbicara biayanya..hehee.. Apalagi kalau sudah masuk rumah sakit dan berhubungan dengan nyawa seseorang akibat serangan demam berdarah pasti bisa menghabiskan uang jutaan rupiah..Uang dari mana tuh??ngepet??atau melihara tuyul??wkwkkk..
Untuk mencegahnya, ada beberapa hal yang bisa anda lakukan:
1. Pemberantasan dengan 3 M
Pasti anda sudah pada tau apa itu 3 M, kalau ada yang belum tahu aku kasih tau saja dari pada anda penasaran.
a. Menguras tempat-tempat penampungan air yang menggenang di rumah seperti bak mandi, tempayan, ember, vas bunga, tempat minum burung, perangkap semut, kulkas/dispenser dll
b. Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember, gentong, drum dll agar nyamuk tidak masuk dan bertelur
c. Mengubur semua barang-barang bekas yang ada di sekitar yang dapat menampung air hujan agar tidak menjadi tempat bersarang/bertelur nyamuk
2. Taburkan garam atau minyak bekas sarang semut, Gunanya untuk mencegah nyamuk berkembang biak.
3. Jangan menggantung pakaian, Menggantung pakaian [biasanya di kamar] kalo bisa dihindari, apalagi warna pakaiannya hitam..
4. Makan makanan Bergizi, Banyak makan-makanan yang mengandung Vitamin C . Bagus buat menjaga tubuh anda dari penyakit.
5. Lakukan Pengasapan, Pengasapan atau fumigasi secara teratur di tempat-tempat yang diduga menjadi sarang nyamuk
6.Siapkan obat nyamuk pada saat tidur, terlebih saat tidur siang
7. Hindari tidur saat siang hari, Hindari tidur pagi sekitar pukul 06.00 – 10.00 atau sore pukul 15.00 – 17.30. Jikalau harus tidur karena cape, baiknya Juragan tidur memakai lotion anti nyamuk, obat nyamuk elektrik atau semprot kamar anda dengan obat anti nyamuk terlebih dahulu
Demam Berdarah kalo menurut aku sih bisa di bilang penyakit sial..hehee.. kadang kita udah jaga lingkungan tempat tinggal kita tapi pas kita lagi keluar rumah kegigit nyamuk deh, jadi cara pencegahan yang paling baik adalah banyak berdoa kepada Allah SWT  agar selalu sehat.
Amin..Amin….
sekian sharingku mengenai Demam berdarah, Semoga bermanfaat buat Anda semua yang membacanya…

Posted : GALANK

0 komentar:

Posting Komentar