Kampung Media Lengge Wawo, Sekretariat: Jalan Lintas Bima - Sape Km.17 Kompleks Lapangan Umum Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Telepon: 0374-7000447. Bagi yang ingin mengirim Tulisan Berita atau Artikel hubungi Nomor HP: 081803884629/085338436666

Senin, 20 November 2017

Ternyata Kejujuran Membawa Kemakmuran dan Kemajuan Negara ini


Masyarakat percaya bahwa kejujuran bisa melahirkan segalanya. Mereka percaya bahwa setiap manusia itu pintar, dengan kejujuran maka negeri akan maju dan makmur,” salahsatu kutipan pada artikel ini.


Membaca artikel ini  berulang kali ,tidak pernah saya merasakan bosan. Setiap waktu luang saya selalu membaca artikel yang bercerita tentang Negara yang ada di benua Eropa ini. Saya berpikir tulisan ini menjadi bahan kita untuk berpikir dan merenung.

Saya membagikan tulisan ini, supaya kita tau, kita yang muslim di Negara kita sendiri, agama kita dalam kitab suci AL-Qur’an memengajarkan tentang kejujuran, tapi masih banyak praktek-paktek ketidakjujuran itu disetiap sendi kehidupan kita.  Ayo… kita mulai dari diri kita, keluarga kita dan lingkunagan kita!  Berikut artikel tulisan dari Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, Mengapa Denmark Menjadi Salah Satu Negara Termakmur Dunia?”

Mari kita belajar kebaikan dari siapa saja, dari mana saja dan kapan saja.
Mengapa Denmark menjadi salah satu negara paling makmur di dunia ? Padahal negaranya tidak memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah, padahal kondisi musim di negara itu sangat ekstrim karena dekat dengan kutub utara. Padahal di negeri ini matahari dan siang hari hanya sebentar saja, terutama di musim dingin.

Suatu hari tanpa sengaja, saya mengarahkan jari-jemari saya melalui google untuk membuka sejarah negara Denmark. Dari info Wikipedia yang kebetulan saya baca ternyata Denmark adalah negara paling nyaman untuk tempat tinggal manusia di dunia, negara dengan pendapatan penduduk paling tinggi di dunia, juga menjadi negara paling makmur di dunia paling bersih di dunia hingga mendapat gelar “Negeri Dongeng”.

Meskipun kemudian tingkat kenyamanannya tergeser oleh New Zealand. New Zealand menempati urutan pertama negara paling nyaman untuk tempat tinggal manusia di dunia. Sebagai seorang pendidik, saya langsung berpikir bahwa mungkin yang menjadi penyebab Denmark dan New Zealand menjadi negara termakmur adalah karena pendidikan mereka yang sangat baik. Namun ternyata dugaan saya keliru.Orang-orang Denmark justru percaya bahwa penyebab dari negaranya menjadi negara termakmur, ternyaman dan teraman adalah karena masyarakatnya jujur.

Orang Denmark percaya bahwa semua kebaikan yang ada di negaranya berawal dari kejujuran, pada saat seorang jujur maka semua fasilitas umum untuk rakyat akan terbangun dengan baik oleh pemerintah, sebagaimana mestinya sesuai standar mutu yang telah ditetapkan di segala bidang mulai dari kesehatan, pendidikan, kesejahteraan dll.

Masyarakat Denmark percaya bahwa kejujuran bisa melahirkan segalanya. Mereka percaya bahwa setiap manusia itu pintar, dengan kejujuran maka setiap kepintaran manusia akan menjadi manfaat bagi sesama dan seluruh negeri.Mereka yakin jika setiap aparat pemerintah jujur, mulai dari pejabat, menteri, polisi dan seterusnya dan rakyatnya jujur maka sebuah negara bisa menjadi makmur tanpa perlu menjadi yang paling pintar di bidang pendidikan.

Ternyata memang benar, Denmark masuk dalam salah satu negara dengan tingkat korupsi nyaris nol, seperti juga di Finlandia dan New Zealand. Karena kejujuran itulah akhirnya pendidikan di negara ini pun menjadi lebih baik dan sangat maju. Jadi tidak salah jika kita katakan bahwa ketidak-jujuran (mental korup), akan melahirkan bencana berantai dalam sebuah negara. Mereka begitu yakinnya bahwa kejujuran adalah awal dari semua kebaikan dan bukannya kepintaran.

Kira-kira 10 tahun silam, kejujuran dan etika moral adalah prioritas utama, sedangkan kepintaran itu kita kembangkan kemudian, karena kita juga yakin bahwa setiap anak terlahir pintar. Kita tidak terlalu pusing jika seorang anak belum bisa berhitung saat masuk SD atau bahkan setelah sekolah SD, *tapi kami sangat peduli jika seorang anak tidak jujur dan beretika buruk.Dan setelah membaca artikel ini sepertinya saya diingatkan kembali oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk tetap mempertahankan apa yang sudah kami yakini.Bahwa karakter, perilaku dan kejujuran adalah landasan untuk membangun Indonesia yang kuat dan makmur, bukan sekedar angka-angka akademik yang tertera di buku-buku raport sekolah. 

Belajarlah juga dari pengalaman negara lain. Semoga kita bisa mengawali dari lingkup terkecil, keluarga dan sekolah kita. Mari kita melakukan yang terbaik dan tetap penuh dengan semangat untuk memperbaiki diri dan menjadi lebih baik . Semoga kita menjadi lebih baik, lebih baik dan lebih baik. 
Penulis: Prof. Komarudin Hidayat


0 komentar:

Posting Komentar