Kampung Media Lengge Wawo, Sekretariat: Jalan Lintas Bima - Sape Km.17 Kompleks Lapangan Umum Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Telepon: 0374-7000447. Bagi yang ingin mengirim Tulisan Berita atau Artikel hubungi Nomor HP: 081803884629/085338436666

Selasa, 03 Februari 2015

Renungan Harian




KM. LENGGE WAWO,- Hai saudara sesama muslim! Aku pengen ngasih tau kamu-kamu semua soal beberapa renungan harian yang bisa kamu gunain untuk menjalani kehidupan sehari-harimu karena setiap harinya kita semua gak luput dari kesalahan. Islami tentunya. Akan lebih indah rasanya jika kita mengetahui
SEKECIL apa pun kesalahan kita. Jika kita perbaiki, diri kita akan terasa menjadi SEMPURNA. Iya enggak???  
Di bawah ini, sudah ada renungan untuk topik. Let’s see!

A.    Iman
1.       “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah, gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal.”
-QS. 8: 2-
2.       “Ada tiga hal, barangsiapa yang di dalam dirinya terdapat semuanya, akan merasakan manisnya iman: Allah dan Rasul-Nya paling dicintainya melebihi semua hal selain keduanya, mnyukai seseorang semata-mata karena Allah, membenci kembali pada kekafiran sebagaiman bencinya untuk dilemparkan ke falam neraka.”
 -Nabi Muhammad SAW-
3.       “Seorang mukmin hidup di dunia bagaikan seorang tawanan yang sedang berusaha membebaskan dirinya dari penawanan dan ia tidak akan merasa aman kecuali apabila ia telah berjumpa dengan Allah SWT.”
-Hasan Al-Bashri-
4.       “Jika tidak menyandang Islam, bagaimana mungkin kalian beriman? Jika tidak beriman, bagaimana mungkin kalian yakin? Jika tidak yakin, bagaimana mungkin kalian mengetahui dan mengenal Allah?”
 -Abdul Qadir Al-Jilani-
5.       “Kesulitan mungkin akan menyentuh orang-orang yang beriman, tetapi kesulitan itu tidak akan memengaruhi orang yang berdzikir.”
-Abu Ahmad As-Sughuri-
6.       “Betapa indahnya Islam jika dihiasi dengan iman, betapa indahnya iman jika dihiasi dengan takwa, betapa indahnya takwa jika dihiasi dengan ilmu, betapa indahnya ilmu jika dihiasi dengan amal, dan betapa indahnya amal jika dilandasi dengan kasih sayang.”
 -Raja’ bin Haiwah-
7.       “Setiap orang mukmin dalam semua keadaannya, harus mempunyai salah satu dari tiga perkara: 1. perintah yang dilaksanaknnya; 2. larangan yang ditinggalkannya; dan 3. takdir yang diridhainya.”
 -Abdul Qadir Al-Jilani-
8.       “Yang menyeret pada kesulitan besar hanyalah syirik, dan yang menyelamatkan dari kesulitan hanyalah tauhid.”
 -Ibnul Qayyim Al-Jauziyah-
9.       “Ada empat hal yang dapat mengangkat seseorang pada derajat tinggi, walaupun amal dan ibadahnya sedikit, yaitu sifat penyantun, rendah hati (tawadhu’), pemurah, dan berbudi pekerti yang baik. Itulah kesempurnaan iman.”
-Abul Qasim Al-Junaid-
10.   “Ada dua perkara yang jika Anda amalkan, Anda akan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat: menerima sesuatu yang tidak Anda sukai, jika sesuatu itu disukai Allah SWT. Dan membenci sesuatu yang Anda sukai, jika sesuatu itu dibenci oleh Allah SWT.”
-Abu Hazim-
11.   “Cegahlah tiga perkara dengan tiga perkara yang lain sehingga engkau benar-benar termasuk orang yang beriman, yaitu takabur dengan tawadhu’, rakus dengan qana’ah, dan hasud dengan sikap santun.”
-Malik bin Dinar-
12.   “Apa pun yang engakau bayangkan tentang Allah, Dia bertempat, berwarna, berpenjuru, bergerak, atau diam maka semua itu pasti bukan Allah SWT karena sifat-sifat tersebut adalah sifat makhluk.”
-Abu Yazid Al-Bustami-
13.   “Ketika para sahabat  Rasulullah meninggalkan rumah dan harta benda demi meraih ridha-Nya, Allah menggantinya dengan menaklukkan seluruh dunia untuk mereka. Ketika Yusuf tabah dalam kesempitan penjara, Allah memberinya kekuasaan di bumi, yang ia tempati sekehendak hatinya.”
-Dr. Khalid Abu Syadi-
14.   “Sinar mata batin membuatmu menyaksikan dekatnya Allah denganmu. Dan mata batin membuatmu menyaksikan ketiadaanmu karena keberadaan-Nya. Dan hakikat mata batin membuatmu menyaksikan keberadaan-Nya, bukan ketiadaanmu ataupun keberadaanmu.”
-Ibnu Atha’ illah-
15.    “Siapa yang ingin mengetahui kedudukannya di sisi Allah, hendaklah dia mengamati bagaimana kedudukan Allah dalam dirinya. Sesungguhnya Allah menempatkan hamba-Nya dalam kedudukan sebagaimana dia menempatkan kedudukan Allah dalam dirinya.”
-Nabi Muhammad SAW-
16.   “Orang-orang yang celaka dengan segala pengertiannya adalah mereka yang rugi dari perbendaharaan iman dan tabungan keyakinan.”
-Dr. Aidh Al-Qarni-
17.   “Hari yang paling baik adalah hari saat engkau pergi meninggalkan dunia dan kembali kepada Allah dalam keadaan beriman kepada-Nya.”
-Ali bin Abi Thalib-
B.    Ilmu
18.   “Allah menganugerahkan al-hikmah (kepahaman yang dalam tentang Al-Qur’an dan As-Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).”
-QS. 2: 269-
19.   “Manusia lebih membutuhkan ilmu daripada makan dan minum.”
-Imam Ahmad Hanbal-
20.   “Ilmu itu cahaya (nur). Ia tidak akan jinak kecuali dalam hati yang khusyuk dan takwa.”
-Imam Malik-
21.   “Kebaikan di dunia adalah rezeki yang baik dan ilmu, sedangkan kebaikan di  akhirat adalah surga.”
-Sufyan Ats-Tsauri-
22.   “Berjaga malam untuk menekuni ilmu, lebuh nikmat bagiku daripada lagu merdu dan bau wewangian. Goresan penaku di tengah lembaran kertas, terasa lebih indah daripada khayalan.”
-Imam Syafi’i-
23.   “Orang bodoh meninggal sebelum kematiannya. Orang pandai tetap hidup setelah kematiannya.”
-Al-Hasan Al-Marghibani-
24.   “Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu bertambah bila dibelanjakan.”
-Ali bin Abi Thalib-
25.   “Tidak ada suatu amal perbuatan yang lebih utama daripada menuntut ilmu kalau niatnya benar.”
-Sufyan Ats-Tsauri-
26.   “Sebaik-baik ilmu adalah yang menumbuhkan rasa takut kepada Allah.”
-Ibnu Atha’illah-
27.   “Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.”
-Umar bin Khathab-
28.   “Ilmu itu laksana cahaya, dan cahaya Allah tidak diberikan kepada orang-orang yang berbuat kemaksiatan.”
-Imam Syafi’i-
29.   “Sesungguhnya tak seorang pun dilahirkan berilmu. Sebab, ilmu diperoleh dengan belajar.”
-Abdullah bin Mas’ud-
30.   “Jika kamu bertemu dengan mereka di tempat berbeda atau dalam suatu masjid, kemudian dilontarkan beberapa masalah dan ternyata apa yang disampaikan itu berbeda dengan pendapatmu, jangan berkomentar. Tetapi jika kamu ditanya, lalu kamu mendeskripsikan apa yang diketahui mereka, lalu kamu berpendapat selain itu, dengan mengatakan masalah ini begini, dengan alasan begini, jika mereka mendengarkan apa yang kamu sampaikan itu, mereka akan segera menilai kedudukan dan kredibilitasmu.”
-Nasihat Abu Hanifah kepada Yusuf bin Khalid-
31.   “Berteman dengan orang bodoh yang tidak mengikuti hawa nafsunya adalah lebih baik daripada berteman  dengan orang pintar yang menyukai hawa nafsunya.”
-Ibnu Atha’illah-
32.   “Salah satu tugas agama adalah memelihara akal. Memelihara akal adalah dengan jalan menambah ilmu, melatih diri untuk berpikir, dan merenungkannya.”
-Hamka-
33.   “Orang yang melewati satu hari tanpa ada suatu hak yang ia tunaikan atau suatu fardhu yang ia lakukan atau kemuliaan yang ia wariskan atau kebaikan yang ia tanamkan atau ilmu yang ia dapatkan, ia telah durhaka kepada harinya dan menganiaya terhadap dirinya,”
-Yusuf Al-Qaradhawi-
34.   “Ilmu seorang munafik ada pada lidahnya, sdangkan ilmu seorang mukmin ada pada amalannya.”
-Abdullah bin Al-Mu’taz-
35.   “Dengan ilmu, kehidupan menjadi mudah. Dengan seni, kehidupan menjadi halus. Dan dengan agama, hidup menjadi terarah dan bermakna.”
-Dr. Mukti Ali-
36.   “Tidak ada kebaikan dalam ibadah tanpa pemahaman, dan tidak ada kebaikan dalam bacaan tanpa perenungan.”
-Ali bin Abi Thalib-
37.   “Setelah saya memperhatikan, hanya sedikit para ulama dan kalangan terpelajar yang mempunyai kesungguhan. Di antara tanda kesungguhan adalah mencari ilmu untuk beramal, sementara kebanyakan dari mereka menjadikan ilmu hanyalah sebagai alat untuk mencari pekerjaan dan mengejar kedudukan. Mereka berbondong-bondong mencari ilmu agar diangkat menjadi hakim atau hanya ingin membuat dirinya sekadar berbeda dari orang lain dan merasa cukup dengan hal itu.”
-Ibnul Qayyim Al-Jauziyah-

Saudara-saudaraku semua, segini dulu ya bahan renungan yang saya kasih. Ini baru 2 topik pertama. Untuk topik selanjutnya insya Allah lebih menarik. Tunggu tanggal mainnya. OKE?
Sumber : http://insyaallahpastibisa.blogspot.com/p/renungan_3.html
Posted : GALANK

0 komentar:

Posting Komentar